APA yang terjadi pada tubuh wanita selama mencapai klimaks sangat mirip seperti apa yang terjadi pada tubuh pria ketika ejakulasi. Dengan kata lain, yaitu meningkatnya perasaan senang, tertumpu perasaan pada satu titik di mana segalanya memuncak dalam kesenangan yang begitu menggelora. Inilah yang disebut momen orgasme yang ditandai dengan munculnya kontraksi pada organ seksual hampir setiap 0,8 detik.
Dalam buku "Tip & Trik Menggapai Kenikmatan Seksual", penulis Riri & Yoez menjelaskan, saat pria di puncak ejakulasi selalu ditandai dengan menyemprotkan cairan namun tidak seperti halnya dengan wanita saat mencapai orgasme. Beberapa memang mengeluarkan cairan saat orgasme namun kesan yang diberikan pada banyak cerita erotis bahwa sebagian besar wanita "ejakulasi" itu tidak benar. Hanya sedikit wanita yang melakukan hal itu.
Perbedaan besar lain antara orgasme pria dan wanita adalah setelah klimaks pertama, banyak wanita mengalami klimaks kembali bahkan dalam hitungan satu atau dua menit. Kemampuan ini sangat jarang pada pria, bahkan beberapa wanita muda relatif dapat mencapai orgasme berkali-kali.
Bagi pria, hal terpenting adalah memahami klimaks pasangan karena tidak seperti pria yang mudah mengalami ejakulasi cukup cepat sekalipun pada situasi tidak romatis ketika Mr P-nya diraba. Hal ini berbeda pada wanita. Selain memberi rangsangan juga harus dalam situasi yang tepat, yakni atmosfir yang romantis, keadaan sekitar yang menyenangkan dan nyaman, pasangan yang benar-benar disukai, serta perasaan ingin dimiliki dan dihargai. Jika Anda tidak seperti di atas, Anda tidak akan berhasil memberi pasangan orgasme.
Berikut beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk membawa pasangan mencapai orgasme secara teratur:
1. Jangan terburu-buru.
2. Jangan terlalu banyak menuntut.
3. Bicaralah dan tanyakan pada pasangan, apa yang ia ingin Anda lakukan baginya.
4. Selalu ciptakan atmosfer yang romantis.
5. Yakin segala sesuatu nyaman dan baik bagi pasangan.
6. Berikan pasangan banyak ciuman dan pelukan sebelum Anda berpikir untuk mendekati area seksualnya.
7. Rangsangan pada Miss V yang terus-menerus adalah kunci orgasme pada wanita.
Dalam buku "Tip & Trik Menggapai Kenikmatan Seksual", penulis Riri & Yoez menjelaskan, saat pria di puncak ejakulasi selalu ditandai dengan menyemprotkan cairan namun tidak seperti halnya dengan wanita saat mencapai orgasme. Beberapa memang mengeluarkan cairan saat orgasme namun kesan yang diberikan pada banyak cerita erotis bahwa sebagian besar wanita "ejakulasi" itu tidak benar. Hanya sedikit wanita yang melakukan hal itu.
Perbedaan besar lain antara orgasme pria dan wanita adalah setelah klimaks pertama, banyak wanita mengalami klimaks kembali bahkan dalam hitungan satu atau dua menit. Kemampuan ini sangat jarang pada pria, bahkan beberapa wanita muda relatif dapat mencapai orgasme berkali-kali.
Bagi pria, hal terpenting adalah memahami klimaks pasangan karena tidak seperti pria yang mudah mengalami ejakulasi cukup cepat sekalipun pada situasi tidak romatis ketika Mr P-nya diraba. Hal ini berbeda pada wanita. Selain memberi rangsangan juga harus dalam situasi yang tepat, yakni atmosfir yang romantis, keadaan sekitar yang menyenangkan dan nyaman, pasangan yang benar-benar disukai, serta perasaan ingin dimiliki dan dihargai. Jika Anda tidak seperti di atas, Anda tidak akan berhasil memberi pasangan orgasme.
Berikut beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk membawa pasangan mencapai orgasme secara teratur:
1. Jangan terburu-buru.
2. Jangan terlalu banyak menuntut.
3. Bicaralah dan tanyakan pada pasangan, apa yang ia ingin Anda lakukan baginya.
4. Selalu ciptakan atmosfer yang romantis.
5. Yakin segala sesuatu nyaman dan baik bagi pasangan.
6. Berikan pasangan banyak ciuman dan pelukan sebelum Anda berpikir untuk mendekati area seksualnya.
7. Rangsangan pada Miss V yang terus-menerus adalah kunci orgasme pada wanita.
0 komentar:
Posting Komentar