Bersiaplah untuk kembali mengalami sebuah fenomena astronomi yang spektakuler. Fenomena yang dimaksud adalah Gerhana Matahari Total (GMC) yang akan terjadi pada hari Rabu tanggal 22 Juli 2009. Jika Anda tidak sempat menyaksikan terjadinya Gerhana Matahari Cincin pada tanggal 26 Januari 2009 yang lalu, mungkin Anda bisa meluangkan waktu untuk melakukan ekspedisi dan petualangan agar dapat menyaksikan GMT nanti.
Jalur totalitas pada gerhana kali ini akan melewati India, Nepal, Bangladesh, dan China. Walaupun tidak melalui wilayah Indonesia, tetapi masih ada sebagian wilayah di Indonesia yang dapat menyaksikan fase gerhana matahari sebagian, yaitu sebagian daerah di pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan seluruh bagian Papua.
Menurut data yang disebutkan oleh situs NASA Eclipse, gerhana nanti akan dimulai saat bayangan penumbra Bulan untuk pertama kalinya sampai ke permukaan Bumi (kontak pertama penumbra) pada pukul 23.58 GMT atau 06.58 WIB, dan berakhir saat terakhir kali penumbra Bulan "menyentuh" bagian terluar piringan Bumi (kontak keempat penumbra) pada pukul 05.12 GMT atau 12.12 WIB. Sementara fase total gerhana akan dimulai pada pukul 00.51 GMT atau 07.51 WIB dan berakhir pukul 04.19 GMT atau 11.19 WIB. Fase total terlama pada gerhana kali ini (selama 6 menit 38,8 detik) akan terjadi di posisi 24 12,6' LU dan 144 6,4' BT, yang sayangnya berada di tengah-tengah laut.
Fase gerhana matahari di Indonesia akan berlangsung pada waktu yang berbeda-beda. Berikut ini adalah simulasi pengamatan gerhana matahari yang diamati dari pulau Sumatera (Aceh), Sulawesi (Manado), dan Papua (Jayapura).
Ø Di Aceh, gerhana matahari sebagian akan dimulai sekitar pukul 07.13 WIB dan berakhir pukul 8.47 WIB.
Ø Di Manado, dimulai pukul 8.30 WITA dan selesai pukul 9.50 Wita.
Ø Di Jayapura, gerhana akan dimulai sekitar pukul 9.12 WIT dan berakhir pada pukul 11.05 WITA.
0 komentar:
Posting Komentar