Download Mp3, Trik dan Aneka Artikel

Senin, 27 Juli 2009

Atasi Menopause dengan Terapi Sulih

Menopause biasanya mulai dialami oleh perempuan berusia sekitar 40 tahun dan ditandai dengan tidak teraturnya masa menstruasi. Selain itu, banyak persoalan mengiringi masa menopause ini. Jika seorang perempuan menstruasinya datang lebih awal, biasanya mengalami menopause juga lebih awal. Menstruasi terjadi saat masa puber, yakni 11-14 tahun. Pada usia akhir 40 tahun, setiap perempuan mulai merasakan tanda-tanda menopause.

Menopause disebut juga sebagai klimakterik/perubahan hidup. Gejala dan tanda menopause antara lain haid menjadi tidak teratur atau tidak haid selama enam bulan, akan timbul gejala klimakterik, flashing dengan jantung berdebar, sakit kepala, serta keringat pada malam hari. Selain itu juga merasa gelisah, takut, mudah tersinggung, lekas marah, depresi, dan gangguan libido. Bisa juga terjadi nyeri berkemih, gatal, nyeri saat berhubungan intim, vagina kering, kulit kering, keriput, gatal-gatal di bagian kulit, serta mudah infeksi. Mata dan mulut pun kering, tulang ngilu, mudah ngompol, serta peristaltik terganggu.


Hormon berkurang

Saat menopause, hormon estrogen mulai berkurang padahal hormon ini sangat penting bagi perempuan. Jantung, tulang, otak, usus, gigi, kulit, dan mata berhubungan dengan hormon ini. Masalah kekurangan hormon ini bisa diatasi dengan melakukan hormon replacement therapy atau terapi sulih hormon. Namun perlu mengetahui adanya kontra-indikasi.

Prinsip sulih hormon itu antara lain perempuan yang masih memiliki rahim diberikan sulih hormon estrogen kombinasi progesteron. Yang sudah tak memiliki rahim cukup diberikan hormon estrogen. Adapun perempuan yang masih mengalami haid diberi hormon gabungan estrogen dan progesteron . Yang ingin tidak haid lagi, atau yang ingin mengatur masa haidnya, menunda haid karena naik haji, bisa diberi hormon estrogen dan progesteron tanpa henti.

Cara pemberian terapi sulih hormon bisa melalui tablet oral, krim yang dioles di paha atau perut, plester/koyo di punggung, semprotan hidung, krim yang dimasukkan ke vagina, susuk ataupun suntikan. Namun, sejumlah efek samping juga harus diperhatikan seperti terjadi spotting, penambahan berat badan, kadang nyeri di payudara, sakit kepala, keputihan, dan gatal-gatal walaupun jarang.

.::Artikel Menarik Lainnya::.

0 komentar:

Posting Komentar