Kuwait mengklaim berhasil menggagalkan misi Al-Qaida menyerang Camp Arifjan, basis militer utama AS di kawasan Teluk. Selain basis militer AS, target serangan lainnya ada kantor-kantor keamanan dan gedung-gedung pemerintahan negara Kuwait.
Informasi itu disampaikan oleh kementerian dalam negeri Kuwait dalam pernyataan resmi yang dirilis Selasa (11/8).
Dalam pernyataannya, kementerian dalam negeri Kuwait menyatakan bahwa ancaman serangan itu baru kali ini terjadi selama empat tahun. Disebutkan pula, bahwa rencana serangan teror itu terungkap setelah aparat keamanan Kuwait menangkap enam warga negara Kuwait dan melakukan interogasi
"Aparat keamanan berhasil membongkar jaringan teroris, terdiri dari enam orang warga negara Kuwait yang menjadi anggota Al-Qaida. Mereka merencanakan serangan ke Kamp Arifjan, gedung-gedung pusat keamanan dan sejumlah gedung lainnya," demikian pernyataan kementerian dalam negeri Kuwait.
Laporan televisi Al-Arabiya menyebutkan bahwa serangan itu akan dilakukan pada bulan Ramadan. Sementara pihak militer AS belum memberikan komentar atas informasi ini.
Kamp Arifjan terletak di sebuah gurun pasir sekitar 70 kilometer sebelah selatan Kuwait, berdekatan dengan perbatasan Arab Saudi. Di Kamp ini terdapat sekitar 15.000 tentara AS yang juga dijadikan sebagai tempat transit ribuan tentara AS yang akan dikirim ke dan dari Irak.
Kuwait tidak memberikan keterangan tentang identitas keenam orang yang ditangkap. Menurut keterangan Kuwait, keenam orang itu menjadikan tentara AS di kawasan Teluk dan di Irak sebagai target serangan mereka dan mereka pernah terlibat dalam baku tembak dengan tentara Kuwait pada tahun 2005.
Sebelum Kuwait melakukan operasi penangkapan, Emir Kuwait Syaikh Sabah Al-Ahmed hari Senin (3/8) berkunjung ke Washington dan bertemu dengan Presiden Barack Obama di Gedung Putih. Barak Obama sendiri pernah mengunjungi Camp Arifjan bulan Juli tahun 2008. Cam Arifjan adalah basis militer terbesar di Kuwait, disamping basis-basis militer AS lainnya yang tersebar di negeri itu. (ln/AFP)
Source http://www.eramuslim.com
0 komentar:
Posting Komentar