Download Mp3, Trik dan Aneka Artikel

Minggu, 26 April 2009

Dari Mana Spyware Berasal?

Spyware adalah program software yang ter-download tanpa disadari dari internet ke komputer. Ia dibundel dengan program yang sepertinya tidak merusak, seperti free game atau program lain yang seolah-olah berguna ( biasanya disebut “freeware” atau “shareware” ). Spyware juga menggunakan trik-trik lain agar dapat masuk ke komputer kamu.

Karena spyware beroperasi seperti siluman, kamu tidak menyadari bahwa program jahat ini ter-download dan ter-install ke komputer kamu. Spyware mencari informasi pribadi - seperti alamat email dan rumah, nomor telepon, password, dan kartu kredit – yang diam-diam dikirim kembali ke advertiser dan marketing executive via internet.

1. Saat surfing ke internet dan mengunjungi website, terkadang kamu akan menjumpai pesan menggoda yang mengundang kamu untuk men-download “free game” atau software gratis ( disebut “freeware” atau “shareware” ). Pesan-pesan menggoda ini membujuk kamu untuk mengklik tombol “OK” atau suatu link ( di web page ) untuk mendapatkan hadiah (uang). Pesan-pesan tersebut muncul di Website atau di boks pop up terpisah.

2. Persoalan dimulai saat kamu mengklik pada link Website atau tombol “OK” untuk mendapatkan software gratis (atau untuk mendapatkan rincian tentang hadiah). Dari situlsh spyware mulai men-download ke komputer kamu di background, dan meng-install sendiri.

3. Begitu program ter-install, ia dapat men-scan hard disk dan mencari informasi pribadi. Ia dapat pula memantau aktivitas surfing kamu dan merekam tombol-tombol yang dipencet saat password dan informasi ID diketik. Semua ini berlangsung tanpa sepengetahuan kamu.

4. Selagi ia mendownload, spyware memanfaatkan resource computer seperti memory, internet bandwidth, dan hard disk space. Jadi, ia cenderung memperlambat atau mengganggu kegiatan kamu di computer. Akibatnya, computer dan Net Surfing kamu terlihat melambat dengan jelas, dan aplikasi-aplikasi jadi lama untuk dibuka. Program atau Operating System (Windows) bahkan dapat crash atau freeze tanpa diduga.

5. Begitu data pribadi kamu terkumpul dalam satu file, ia dikirim kembali ke Website yang dimiliki oleh para online marketer, dan disimpan di database yang di-attach ke Website tersebut.

6. Para marketer/advertiser lalu memeriksa database dan menggunakan data pribadi kamu untuk menghubungi kamu (biasanya via email) dan memberitahu kamu tentang produk baru atau penawaran. Mereka juga menjual informasi ini ke marketer dan advertiser lain.

7. Bila hacker menggunakan spyware untuk mengumpulkan data pribadi kamu, ia dapat menggunakan ID dan password kamu untuk login ke rekening bank dan mentransfer dana ke rekeningnya. Dia dapat juga menggunakan kartu kredit kamu untuk berbelanja online.

.::Artikel Menarik Lainnya::.

0 komentar:

Posting Komentar