ilustrasi robot (ist)
Taiwan - Berbekal pemetaan laser dan teknologi GPS, sebuah robot akan membantu memandu perjalanan. Seperti apa?
Robot bernama Hsiao Mei ini dikembangkan oleh mahasiswa dan profesor di National Taiwan University. Hsiao Mei dapat memetakan area di sekitarnya, serta dapat memandu perjalanan.
"Fungsi pemetaan adalah kemampuannya yang paling menonjol," jelas Huang Han-pang, seorang profesor yang ikut merancang robot tersebut, seperti dikutip detikINET dari PCWorld, Jumat (21/8/2009).
Robot ini akan mengeluarkan sinar laser yang akan menampilkan ukuran serta dimensi sebuah ruang, serta objek-objek yang ada di situ. Cara kerjanya mirip sebuah radar. Hsiao Mei mampu membuat peta 2D dan 3D dai sebuah area. Dalam
Dalam peragaannya, robot setinggi 3 kaki ini diletakkan dalam sebuah lorong museum kecil kampus. Kemudian robot ini memetakan lokasi di sekitarnya.
Berkat CCD (charge-coupled device)-sensor cahaya yang digunakan di kamera digital- yang ada di matanya, Hsiao Mei dapat memastikan di mana posisi orang, sehingga dapat menengadah atau menunduk untuk merespon dan berkomunikasi dengan mereka. Selain itu, robot yang bergerak dengan roda ini mampu menampilkan berbagai ekspresi, seperti senang, kaget, sedih dan marah.
Sebuah LCD touchscreen di punggungnya akan menampilkan pemetaan yang telah dibuatnya. Biaya pembuatan robot ini sekitar US$9.100. Namun, sayang 'nyawa' Hsiao Mei tidak mampu bertahan lama, karena daya tahan baterai lithium-ionnya hanya sekitar 1-2 jam. Tim peneliti akan terus menyempurnakan robot itu dan meningkatkan kemampuan pemetaannya.
Source : www.detikinet.com
Robot bernama Hsiao Mei ini dikembangkan oleh mahasiswa dan profesor di National Taiwan University. Hsiao Mei dapat memetakan area di sekitarnya, serta dapat memandu perjalanan.
"Fungsi pemetaan adalah kemampuannya yang paling menonjol," jelas Huang Han-pang, seorang profesor yang ikut merancang robot tersebut, seperti dikutip detikINET dari PCWorld, Jumat (21/8/2009).
Robot ini akan mengeluarkan sinar laser yang akan menampilkan ukuran serta dimensi sebuah ruang, serta objek-objek yang ada di situ. Cara kerjanya mirip sebuah radar. Hsiao Mei mampu membuat peta 2D dan 3D dai sebuah area. Dalam
Dalam peragaannya, robot setinggi 3 kaki ini diletakkan dalam sebuah lorong museum kecil kampus. Kemudian robot ini memetakan lokasi di sekitarnya.
Berkat CCD (charge-coupled device)-sensor cahaya yang digunakan di kamera digital- yang ada di matanya, Hsiao Mei dapat memastikan di mana posisi orang, sehingga dapat menengadah atau menunduk untuk merespon dan berkomunikasi dengan mereka. Selain itu, robot yang bergerak dengan roda ini mampu menampilkan berbagai ekspresi, seperti senang, kaget, sedih dan marah.
Sebuah LCD touchscreen di punggungnya akan menampilkan pemetaan yang telah dibuatnya. Biaya pembuatan robot ini sekitar US$9.100. Namun, sayang 'nyawa' Hsiao Mei tidak mampu bertahan lama, karena daya tahan baterai lithium-ionnya hanya sekitar 1-2 jam. Tim peneliti akan terus menyempurnakan robot itu dan meningkatkan kemampuan pemetaannya.
Source : www.detikinet.com
0 komentar:
Posting Komentar